Dalam industri dan bisnis, keberlanjutan operasional sangat bergantung pada pasokan listrik yang stabil. Itulah mengapa banyak perusahaan mengandalkan genset sebagai sumber daya cadangan. Namun, agar genset dapat bekerja dengan optimal dan bertahan lama, perawatan yang tepat sangat diperlukan dan salah satu aspek paling krusial dalam perawatan genset adalah penggunaan oli

Bayangkan jika tiba-tiba listrik padam di tengah proses produksi yang sedang berjalan. Tim teknisi pun bergegas menyalakan genset sebagai solusi cadangan. Namun, yang terjadi justru sebaliknya genset tak mau menyala! Setelah diperiksa, penyebabnya adalah aki yang tekor. Masalah ini sering kali terjadi di banyak industri, menyebabkan downtime yang merugikan perusahaan

Genset (generator set) menjadi solusi andalan dalam menyediakan listrik cadangan, baik untuk rumah tangga, bisnis, maupun industri. Namun, berapa lama sebenarnya genset dapat digunakan secara terus-menerus? Pemahaman tentang durasi maksimal dan penggunaan yang aman sangat penting untuk menjaga performa serta umur panjang mesin genset. Berapa Jam Maksimal Pemakaian Genset? Durasi

Korsleting pada genset bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan dan kelancaran operasional Anda. Ketika terjadi korsleting, tidak hanya bisa merusak mesin genset, tetapi juga dapat menyebabkan kebakaran yang membahayakan aset dan lingkungan sekitar.  Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab serta cara mencegahnya, sehingga genset Anda tetap aman dan dapat

Generator atau genset adalah perangkat yang sangat berguna untuk memberikan suplai listrik cadangan saat listrik utama terputus. Namun, seperti mesin lainnya, genset juga memerlukan perawatan yang tepat agar tetap berfungsi secara optimal. Salah satu komponen yang tak boleh diabaikan dalam merawat genset adalah filter udara.  Mungkin Anda sudah tahu bahwa

Genset merupakan aset penting dalam memastikan pasokan listrik tetap stabil, khususnya di sektor industri yang tidak bisa beroperasi tanpa energi listrik. Namun, seperti mesin lainnya, genset juga memiliki risiko mengalami kerusakan.  Kerusakan ini dapat berdampak pada efisiensi kerja hingga menyebabkan kerugian operasional. Oleh karena itu, mengenali penyebab dan jenis kerusakan